Jember – Sekolah Rakyat Terintegrasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, akan dibuka pada 5 Agustus 2025. Saat ini sudah ada 72 siswa-siswi kelas 1 sekolah dasar dan kelas 1 sekolah menengah pertama (SMP) yang siap mengikuti proses belajar-mengajar.
Sekolah Rakyat Terintegrasi ini dibangun di atas lahan Balai Pendidikan dan Pelatih (BPP), di belakang kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, kawasan Kelurahan Kreongan, Kecamatan Patrang. Di sini, ada dua layanan pendidikan, yakni sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Pembangunan yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum sudah selesai 95 persen.
“Insyaallah semuanya sudah siap. Finishing-nya mungkin empat hari lagi tadi katanya sudah bisa selesai,” kata Khofifah, usai meninjau Sekolah Rakyat di Jember, Kamis (31/7/2025).
Siswa yang belajar di Sekolah Rakyat adalah anak-anak dari keluarga Desil 1 dan Desil 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). “Kalaupun naik ya Desil 3. Pol-pol (maksimal) Desil 5. Di atas Desil 5 tidak disediakan di SR,” kata Khofifah.
Saat bertemu para siswa, Khofifah melihat keceriaan dan kebahagiaan terpancar. “Mudah-mudahan kebahagiaan anak-anak itu akan membangun semangat belajar yang baik di antara mereka semua,” katanya.
Khofifah memahami adanya orang tua yang masih belum yakin untuk memasukkan anak mereka ke Sekolah Rakyat. “Kadang-kadang orang tua bertanya-tanya kayak apa ya? Anakku nanti sekolah kayak apa ya asramanya? Saya kan sudah berkeliling. Ini mungkin sekolah ke-15 yang saya tinjau. Dari mulai proses pembangunan awal yang sudah masuk per 14 Juli kemarin dan yang akan diluncurkan 1 Agustus, saya sudah lihat,” katanya.
Menurut Khofifah, tahapan berikutnya yakni tahapan 1B akan dimulai pada 15 Agustus 2025. “Tapi kemungkinan akan dipercepat tanggal 5 Agustus. Kita mengikuti saja,” katanya.
Sekolah Rakyat di Kreongan ini tidak permanen. Menurut Khofifah, akan ada pembangunan Sekolah Rakyat di Jember di atas lahan seluas sembilan hektare yang didesain sangat representatif dan tidak terlalu jauh dari standar internasional. “Jadi memang standarnya ini sangat bagus,” katanya.
Sekolah Rakyat tak hanya menyediakan ruang kelas dan asrama, namun juga kolam renang, laboratorium komputer dan laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam. “Memang peralatan-peralatannya mungkin akan dikirim mendekati masa masuknya anak-anak nanti,” kata Khofifah. ***