BANDUNG – Ratusan tamu undangan tumpah ruah, menyatu dalam semangat kebersamaan dalam acara Milangkala ke-20 Paguyuban Satria Kian Santang (Paskibar) yang mana akan dirangkai dengan acara Pasanggiri Seni Budaya Pencak Silat, Rabu (1/10/2025) di Padepokan seni Mayang sunda kota bandung
Acara akbar ini dihadiri tokoh militer, pemerintah, legislatif, hingga pendekar pencak silat lintas perguruan se-Jawa Barat. Atmosfer penuh energi inipun seolah menegaskan bahwa dua dekade perjalanan Paskibar adalah cerita tentang persatuan, sportivitas, dan kejayaan budaya bangsa.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin yang hadir pada acara ini sangat mengapresiasi langkah yang ditempuh Paskibar Laskar Kiang Santang.
“Meski berbasis di Kota Bandung, Paskibar Laskar Kiang Santang mampu mengumpulkan para pendekar pencak silat dari berbagai daerah di Jawa Barat. Ini bukan tentang siapa yang paling hebat, tapi tentang semangat berkompetisi secara sehat demi melestarikan warisan budaya kita,” ujar Erwin.
Sementara itu, Ketua Umum Paskibar, Encep Wepi Kurnia menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan milangkala ke-20 Paskibar.
Momen Milangkala juga menjadi tonggak penting bagi organisasi. Ketua Umum DPP Paskibar Encep Wepi Kurnia menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepengurusan kepada 7 DPD di Jawa Barat, yakni:
1. Kota Bandung
2. Kabupaten Bandung
3. Kabupaten Indramayu
4. Kota Cirebon
5. Kabupaten Tasikmalaya
6. Kota Cimahi
7. Kabupaten Garut
“Kami lebih selektif dalam memberikan SK. Paskibar tidak boleh disalah artikan apalagi dianggap premanisme terorganisir. Organisasi ini adalah wadah pembinaan prestasi dan generasi berakhlak,” tutur Wepi
Empat Pilar Paskibar: Agama, Budaya, Pendidikan, Ekonomi,encep juga menegaskan, Paskibar akan terus bergerak dengan landasan empat pilar utama:
1. Agama sebagai pondasi akhlak
2. Budaya untuk menjaga jati diri
3. Pendidikan demi mencetak generasi berprestasi
4. Ekonomi menuju kemandirian
“Dengan empat pilar ini, Paskibar bukan hanya organisasi, tapi rumah besar yang membentuk generasi unggul,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Sekretaris Umum Paskibar, Budi Darken, menekankan pentingnya solidaritas dan nilai kekeluargaan.
“Mengelola Paskibar butuh kejujuran dan konsistensi. Kami ingin hadir bukan hanya untuk anggota, tapi juga memberi manfaat bagi masyarakat luas,” katanya.
Budi juga mengingatkan pentingnya menghidupkan kembali kecintaan generasi muda pada pencak silat.
“Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi? Paskibar harus jadi penggerak agar silat tetap tumbuh, dikenal, dan dibanggakan,” tegasnya.
Kehadiran Tokoh-Tokoh Penting
Kehadiran tokoh-tokoh ternama menambah khidmat acara ini. Beberapa di antaranya:
1. Kolonel Inf Muhammad Iqbal Lubis (Aster Kasdam III/Slw)
2. H. Erwin, SE., M.Pd (Wakil Wali Kota Bandung)
3. Deni Nursani (Anggota DPRD Kota Bandung)
4. Dadang Hermansyah (Ketua Umum DPW PPSI Jabar)
5. Kapten Arm Ishak (Perwakilan Dandim 0618/KB)
6. Ade Maarif (FKPPI Kota Bandung)
7. Diki (Kesbangpol Kota Bandung)
Pada sambutannya, H. Erwin, SE., M.Pd (Wakil Wali Kota Bandung) mengatakan, “Dua dekade bertahan bukan perkara mudah. Paskibar adalah bukti kegigihan dalam menjaga warisan budaya sekaligus membina generasi penerus,” ucapnya.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Paguyuban Satria Kian Santang (Paskibar) yang merayakan Milangkala nya yang ke-20.
Sementara itu, Pangdam III/Slw yang diwakili oleh Kolonel Iqbal mengungkapkan permohonan maafnya karena Pangdam III/Slw tidak dapat hadir.
Ia juga mengapresiasi dan memberikan tanggapan positif bahwa acara ini bukan sekadar adu jurus, tapi merupakan wadah persaudaraan, sportivitas, dan pelestarian budaya luhur bangsa.”
Atraksi Silat yang Memukau
Puncak acara ditandai dengan atraksi pencak silat yang menghipnotis penonton. Jurus-jurus cepat, gerakan wirama, hingga keindahan seni gerak silat menghadirkan pesan kuat: silat bukan untuk menjatuhkan lawan, melainkan merajut persaudaraan dan menjaga martabat bangsa.
Momentum Sejarah
Milangkala ke-20 Paskibar bukan sekadar perayaan, melainkan momentum sejarah untuk menatap masa depan. Dengan bertambahnya DPD baru, Paskibar Jawa Barat kian mantap melangkah, membangun prestasi atlet, memperkuat pendidikan karakter, melestarikan budaya, dan membuka ruang kolaborasi luas dengan berbagai pihak.
Yel-yel persatuan menggema sepanjang acara, seakan meneguhkan bahwa Paskibar tetap menjadi benteng moral dan budaya bangsa di tengah derasnya arus globalisasi.