Pamekasan, Mataperistiwa.id// Dalam rangka pembangunan Zona Integritas dan mencapai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2024, Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim mengikuti kegiatan Sosialisasi Evaluasi Wawancara Zona Integritas yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi. Bertempat di ruang Sekretariat WBK/WBBM Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim, kegiatan di hadiri oleh Ketua Pokja dan Sekretaris Pokja, pada hari Sabtu (28/09/2024).
Sosialisasi yang berlangsung secara (daring/luring) ini dihadiri oleh seluruh satuan kerja yang diusulkan menuju WBK di seluruh Indonesia, termasuk Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim, Yhoga Aditya Ruswanto menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya dalam menciptakan lingkungan pelayanan publik yang bebas dari korupsi.
“Kami bertekad untuk terus memperkuat integritas dan meningkatkan kualitas pelayanan di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim sesuai dengan prinsip Zona Integritas menuju WBK,” ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut, para peserta mendapatkan pembekalan mengenai tahapan evaluasi wawancara Zona Integritas, di mana salah satu fokus utamanya adalah membangun sistem pengawasan yang efektif serta meningkatkan pelayanan publik yang responsif dan akuntabel.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai mekanisme penilaian WBK, termasuk kesiapan sumber daya manusia, kebijakan, dan implementasi inovasi yang telah dilakukan oleh setiap Satker di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Lebih lanjut lagi, Yhoga Aditya Ruswanto mengatakan bahwa proses Wawancara Satuan Kerja menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 September sampai 5 Oktober 2024.
“Melalui sosialisasi ini, kami akan lebih siap menghadapi evaluasi wawancara mendatang, serta dapat memperbaiki berbagai aspek yang masih perlu ditingkatkan agar target WBK 2024 bisa tercapai,” lanjutnya.