Ratusan Warga Kampung Nusantara Hadiri Kampanye Paslon Nomor Urut 1

Tanjungpinang,Mata-peristwa.id – Ratusan warga Kampung Nusantara menghadiri kampanye pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Rahma-Rizha, yang digelar pada hari ini. Pasangan ini mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat yang mewakili beragam suku, ras, dan agama di Tanjung Pinang. Acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pemudi, tokoh agama, serta anggota DPRD Kota Tanjung Pinang, Hendra Jaya, Minggu (13/10/24).

Dalam pidatonya, Rahma menekankan pentingnya memilih pemimpin yang mampu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. Ia menolak memberi bantuan sembako dan amplop uang, menegaskan bahwa masyarakat harus mencari pemimpin yang dapat memberikan solusi nyata bagi kesejahteraan mereka.

“Saya yakin, bapak dan ibu tidak hanya menantikan janji indah, tapi bukti nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Rahma.

Selain itu, Rahma menyinggung rencana pengembangan Kampung Nusantara menjadi Nusantara City, sebuah kawasan seluas 250 hektar. Ia menyebut bahwa sebagian besar lahan tersebut dimiliki oleh swasta, dan izin HGB (Hak Guna Bangunan) sudah habis. Saat Rahma menjabat sebagai wali kota, ia memastikan tidak ada masalah terkait pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.

“Untuk jalan dikampung nusantara ini belum bisa dibangun seluruhnya karena lahan tersebut masih milik swasta. Dan saya akan berjuang mengambil hak warga membantu warga untuk membangun, daerah ini seperti lampu sudah jelas saya bangun dan hingga sampai saat ini tidak ada masalah,” terangnya.

Pasangan Rahma-Rizha juga menjanjikan program seragam gratis bagi siswa SD dan SMP di Tanjung Pinang akan dilanjutkan Rahma, yang kini mencalonkan diri kembali, menyampaikan bahwa selama masa kepemimpinannya, ia telah melakukan banyak pembangunan, termasuk revitalisasi Pasar Baru dan kawasan lain yang bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Menjelang akhir kampanye, Rahma mengajak warga untuk memilih pemimpin berdasarkan rekam jejak, bukan janji-janji kosong. Ia mengingatkan pentingnya kebersamaan dan komitmen dalam menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan.

Pesta demokrasi di Tanjung Pinang akan mencapai puncaknya pada 27 November mendatang, di mana warga akan memilih pemimpin yang mereka anggap mampu membawa perubahan nyata bagi kampung dan kota mereka.

Redaktur Ardianto/ kalteng

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *