Berbuntut Panjang, Ribuan Warga PSHT Cabang Pamekasan Akan Datangi Polres Pamekasan
Pamekasan, Mata-Peristiwa.id // Insiden kecelakaan yang menimpa salah seorang warga perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pamekasan akibat tertabrak pengendara balap liar terus berlanjut dan memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
Dalam sebuah video berdurasi 1 menit 36 detik yang tersebar di grup WhatsApp, Abdul Kholis, yang merupakan perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Advokasi PSHT Cabang Pamekasan, menyampaikan pernyataan tegas terhadap pihak-pihak terkait. Ia menuntut Kapolres Pamekasan untuk segera menertibkan segala bentuk balap liar di Kabupaten Pamekasan. Jika permintaan ini tidak diindahkan, ribuan warga PSHT siap turun tangan sendiri untuk menertibkan balap liar yang meresahkan pengguna jalan.
“Kami meminta Kapolres Pamekasan untuk menindak tegas dan menertibkan segala bentuk balap liar di Pamekasan. Jika permintaan kami tidak diindahkan, maka kami, ribuan warga PSHT Cabang Pamekasan, akan turun langsung untuk menertibkan balap liar tersebut tanpa pandang bulu,” tegas Abdul Kholis.
Sementara itu, Ketua Ranting Kota PSHT Cabang Pamekasan, Retno Suseno, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Jika tidak ada titik terang, ia berencana untuk menyurati Polres Pamekasan guna meminta audiensi atau bahkan menggelar aksi unjuk rasa dengan mengerahkan ribuan warga PSHT.
“Kami akan terus fokus mengawal kejadian ini. Jika tidak ada penyelesaian, kami akan menyurati Polres Pamekasan untuk audiensi atau menggelar aksi unjuk rasa,” ujar Retno Suseno saat ditemui di tempat latihan PSHT Ranting Kota Pamekasan pada Senin (02/02/2025).
Hingga berita ini diterbitkan, korban kecelakaan akibat balap liar masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan. Korban mengalami patah tulang bahu kiri serta luka lecet di sekujur tubuh, dan hingga kini masih belum sadarkan diri.
(Erni)