BPBD Kota Cimahi Gandeng Anak Sekolah dan Lembaga Kebencanaan dalam HKB 2025

Mataperistiwa – CIMAHI – Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 di Kota Cimahi diwarnai dengan kolaborasi edukatif dan praktikal antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan unsur masyarakat. Mengusung tema “Siap untuk Selamat” dan subtema “Pencegahan Sejak Dini”, kegiatan ini dimulai sejak Selasa, 20 Mei 2025 di Techno Park Cimahi, bersamaan dengan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Pangsi.

Kepala BPBD Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan menjelaskan, kegiatan HKB tahun ini diawali dengan peningkatan kapasitas bagi insan kebencanaan. “Di hari pertama ini kita mulai dengan peningkatan kapasitas. Di dalam ruangan, kami menghadirkan berbagai lembaga kebencanaan untuk menerima materi seputar mitigasi, pencegahan, rehabilitasi, hingga tanggap darurat,” ujarnya.

Sementara di luar ruangan, kegiatan edukatif juga menyasar kelompok anak-anak. Anak-anak TK dan SD mengikuti lomba menggambar bertema kebencanaan, dengan gambar yang mengilustrasikan gerakan penyelamatan seperti berlindung di bawah meja saat gempa. Sementara itu, peserta dari Pramuka SMP mengikuti lomba membuat tandu evakuasi.

“Kami ingin mengenalkan peralatan dasar kebencanaan, seperti tandu evakuasi, melalui pendekatan lomba. Dengan begitu, anak-anak tahu cara membuat dan menggunakan alat yang tepat,” tutur Fithriandy.

Ia menambahkan, strategi ini bagian dari tujuan utama HKB, yakni menyebarluaskan pengetahuan tentang mitigasi dan pencegahan bencana ke seluruh lapisan masyarakat, sejak usia dini hingga kalangan profesional.

Menurut kajian BPBD, Kota Cimahi memiliki 10 potensi ancaman bencana, antara lain gempa bumi akibat Sesar Lembang, kekeringan, cuaca ekstrem, abu vulkanik, banjir, banjir bandang, tanah longsor, gagal teknologi, dan wabah penyakit. Untuk mengukur kesiapan menghadapi ancaman tersebut, BPBD menggunakan parameter Indeks Ketahanan Daerah (IKD) yang terdiri dari 250 indikator.

“Cimahi, alhamdulillah, mendapatkan skor IKD tertinggi se-Jawa Barat untuk tahun pengukuran 2023. Artinya, ketangguhan Cimahi secara umum dalam menghadapi bencana tergolong sangat baik,” ungkapnya.

Namun Fithriandy menambahkan, tidak ada data resmi pembanding tingkat nasional karena masing-masing daerah memiliki profil ancaman bencana yang berbeda.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Cimahi, Denny Supriatna, menjelaskan bahwa dalam tiga hari pelaksanaan HKB, BPBD juga menyusun uji coba SOP kebencanaan di kawasan vertikal Techno Park. “Kami pasang jalur evakuasi dan menyusun struktur manajemen kebencanaan, termasuk emergency response team untuk kawasan gedung,” katanya.

Selain itu, BPBD menghadirkan pemateri dari BPBD Provinsi Jawa Barat dan PVMBG untuk memberikan pelatihan teknis terkait jalur evakuasi serta langkah-langkah penanganan awal jika terjadi bencana.

***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *