BUMDes Ketapang Cibiuk Kaler Kembangkan Usaha Peternakan Ayam Petelur

Garut,Mata-Peristiwa.id – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ketapang Desa Cibiuk Kaler Kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut, tengah merintis usaha peternakan ayam petelur. Program ini baru berjalan sekitar dua hari dengan 1000 ekor ayam yang didatangkan dari Sumedang.

“Persiapan kandang sudah kami lakukan dua bulan sebelum ayam datang. Sekarang tinggal fokus merawat agar ayam sehat dan siap produksi,” kata Reja (BJ), pengelola BUMDes, saat ditemui awak media , Selasa (03/09/25).

Pengelolaan usaha ternak ayam petelur ini dilakukan bersama lima anggota BUMDes. Mereka membagi tugas harian, mulai dari memberi pakan hingga memantau kondisi kandang. Ayam-ayam diberi makan dua kali sehari, pagi dan sore, dengan jeda sekitar enam jam.

Bacaan Lainnya

Reja memperkirakan produksi telur akan dimulai sekitar tiga bulan mendatang yang di perkirakan bisa menghasilkan 50 kg /hari.

“Modal awal pengertaan modal usaha BUMdes mencapai Rp 300 juta dari Dana Desa tahun 2025. Untuk sementara, biaya pakan masih ditanggung dana BUMDes  ujarnya,Selain untuk menambah sumber pendapatan desa, program peternakan ini juga diharapkan mampu membantu warga memperoleh telur dengan harga terjangkau ,” imbuh Reja

“Telur hasil produksi rencana akan dipasarkan langsung ke masyarakat sekitar, dengan selisih harga Rp 500–Rp1.000 lebih murah dibandingkan harga di toko atau pasaran.

Meski begitu kata Reja, penentuan harga jual secara resmi masih menunggu kesepakatan bersama komunitas warga Desa.

“Kami ingin agar usaha ini tidak hanya untung secara ekonomi, tapi juga memberi manfaat langsung untuk warga,” kata Reja

Sementara Kepala Desa Cibiuk Kaler, Asep Gojali membenarkan program ketahanan pangan tersebut merupakan program Desa yang di kelola BUMdes dan ia selaku pemerintahan Desa menyatakan dukungannya. Menurut dia, usaha peternakan ayam petelur BUMDes menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekonomi desa dan kedepan

Pendanaan atau pengertaan Dana BUMdes berasal dari Dana Desa. Keberhasilan usaha ini bergantung pada pengelolaan yang profesional dan sistematis, termasuk perawatan ayam yang optimal, pakan yang tepat, dan penjualan produk yang terencana.

“Kami optimis program ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harga telur tetap terjangkau, sementara pendapatan desa juga bertambah,” kata Asep gojali

“Asep gojali menambahkan, pemerintah desa akan terus mendampingi jalannya program agar berjalan sesuai rencana.

“Kami yakin usaha ini tidak hanya menggerakkan roda ekonomi, tapi juga membangun semangat gotong royong di tengah warga. Harapan kami, ke depan BUMDes Ketapang bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa,” ujarnya.
BUMDes Ketapang selama ini aktif mengelola sejumlah usaha kecil desa. Dengan masuknya program peternakan ayam petelur, pemerintah desa menargetkan kemandirian ekonomi masyarakat dapat semakin kokoh.

BUMDes Ketapang Dalam mengelola ternak ayam petelur ini di harapankan kedepan bisa mendukung program makan siang gratis dengan menyediakan pasokan telur yang terjangkau dan berkualitas untuk program tersebut. Program ini merupakan bagian dari strategi ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi desa, yang juga menciptakan lapangan kerja lokal dan meningkatkan pendapatan asli desa,” pungkasnya

Team : investigasi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *