Garut,Mata-peristiwa.id – Pekerjaan rehab peningkatan jalan Desa (Hotmix) di Wanaraja kini menjadi sorotan warga, diduga dikerjakan asal-asalan. warga setempat mengeluhkan hasil pekerjaan yang tidak halus, mulus, dan ini terlihat bergelombang dan kasar, bahkan ada bagian jalan yang sudah mulai rusak terkelupas setelah dua hari selesai dikerjakan.kamis 21/08/2025.
Hal ini memicu kekecewaan warga sehingga timbul kecurigaan adanya pengurangan kubikasi material (hotmix ) demi cari untung besar dan patut di curigai adanya penyimpangan dalam melaksanakan pekerjaan hotmik, diduga tak penuhi standar teknis, faktanya di kerjakan memakai baby stom dan manual tanpa adanya air kompresor ,asphal sprayer ,asphal finisher dan lainnya sebagai mana peralatan untuk pekerjaan hotmik atas laporan warga yang telah memiralkan di media sosial (Medsos) pihak Desa Wanaraja melalui perangkat Desa Ririn meminta pihak CV Sukses Barokah Rahayu untuk segera memperbaikinya pekerjaan yang di anggap kurang maksimal ,karena anggaran yang di gunakan dari Dana Desa tahap II tahun 2025.
Proyek pembangunan rehab peningkatan Jalan ( Hotmik ) yang berlokasi di kampung Bojong Nangka RT 02 RW 04 Desa Wanaraja Kecamatan Wanarja Kabupaten Garut, yang menelan anggaran Dana desa hampir Rp 148.759.900, dengan volume 202,2 x3,5 x 00.3 menjadi sorotan tajam warga setempat mereka mempertanyakan kualitas pengerjaan proyek yang di laksanakan oleh CV Sukses Barokah Rahayu, yang diduga tidak sesuai standar dan melanggar petunjuk teknis.
Cece warga setempat yang memiliki pengetahuan di bidang konstruksi, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai ketebalan hotmix. Ia menyatakan bahwa lapisan Aspal Concrete Base Course (AC-BC) yang seharusnya 00.3 cm, tampak tipis di lapangan tidak sampai 00.2 Cm
Lapisan Aspal Concrete Wear Course (AC-WC) yang seharusnya setebal 00.3 cm pun dipertanyakan ketebalannya diduga kurang dari standar sekitar 00.2 cm,di lapangan faktanya seperti itu ,kami curiga ini tidak mencapai standar ,” tegas Cece
Sementara Daris dan Dede warga Kampung Bojong nangka nampak kecewa melihat hasil pekerjaan dan kekecewaan mereka terhadap proyek hotmix tersebut. Warga menuding pihak CV sukses Barokah Rahayu sebagai pihak ketiga yang melaksanakan proyek hotmik tidak menjalankan tugasnya dengan profesional dan transparan, sehingga harus bertanggung jawab untuk memperbaiki dan hotmik ulang kembali ini jangan sampai menimbulkan pertanyaan besar mengenai kualitas dan efektivitas anggaran yang digunakan ,” terangnya
Seperti Cece ,Daris ,dan warga lainnya mendesak pemerintah Desa setempat untuk segera melakukan peninjauan terhadap kualitas pengaspalan dan pemeriksaan ketebalan aspal ( choring ) sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Kami ingin jalan ini dikerjakan dengan baik agar tidak cepat rusak dan bisa dinikmati dalam jangka waktu lama ,karena Dana yang digunakan ini milik rakyat, seharusnya pihak CV Sukses Barokah Rahayu menjalankan tugas dengan benar,” tegasnya
(Team )