Indramayu,mataperistiwa.id -Masa kepemimpinan Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Indramayu, Habibi Ariyanto, akan segera berakhir pada September 2025.
Menyambut hal tersebut, BPC HIPMI Indramayu telah mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) untuk memilih ketua umum baru masa bakti berikutnya.
“Kami sedang memproses Muscab untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan BPC HIPMI Kabupaten Indramayu masa bakti 2022–2025. Mudah-mudahan Muscab bisa terlaksana sebelum bulan September 2025,” ujar Habibi Ariyanto, Jumat, 18 Juli 2025.
Sebagai rangkaian dari Muscab, HIPMI Indramayu juga akan menggelar kegiatan “HIPMI Run” (lari bersama) yang melibatkan anggota HIPMI se-Kabupaten Indramayu, BPD HIPMI Jawa Barat, serta unsur Forkopimda.
Kegiatan lari ini akan mengambil titik start dari Swiss-Belinn Hotel Indramayu. Rutenya akan mengelilingi pusat kota, melewati Alun-Alun Indramayu, kawasan Karangsong, lalu kembali lagi ke Swiss-Belinn. Masyarakat umum pun akan diajak berpartisipasi dalam semangat kebersamaan ini.
Habibi menjelaskan, Muscab bertujuan memilih ketua umum baru yang memiliki semangat dan visi besar dalam membangun perekonomian daerah, khususnya melalui pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda.
“Saya berharap ketua umum yang baru bisa lebih baik dari saya, mampu menggairahkan semangat wirausaha di kalangan anak-anak muda, serta mendukung visi ‘Indramayu Reang’—Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman dan Gotong Royong—di bawah kepemimpinan Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati H. Syaefudin,” ucap Habibi.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sesuai dengan aturan organisasi, calon ketua umum BPC HIPMI harus merupakan anggota aktif yang telah menjabat sebagai pengurus minimal satu periode atau tiga tahun. Selain itu, batas usia maksimal anggota HIPMI adalah 41 tahun, dan jabatan ketua umum hanya bisa diemban satu periode.
Di bawah kepemimpinannya, Habibi telah meluncurkan berbagai program strategis, salah satunya adalah pendirian HIPMI Perguruan Tinggi. Program ini menyasar kampus-kampus di Indramayu seperti Polindra, Kampus Putih, Kampus Hijau, dan Unwir, untuk menjaring dan membina mahasiswa sebagai calon pengusaha muda.
Ke depan, Habibi berharap HIPMI Indramayu lebih aktif dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai bagian dari penggerak ekonomi lokal.
“Kami ingin HIPMI bisa lebih dekat dengan masyarakat. UMKM harus dihidupkan dan diberdayakan agar menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan di Indramayu,” pungkasnya.
