Kasus HIV/AIDS di Pamekasan Capai 491 Kasus Dalam Satu Dekade

Pamekasan, Mataperistiwa.id// Dinas Kesehatan Pamekasan mencatat jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pamekasan mencapai 491 kasus sejak tahun 2014 hingga Desember 2024. Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Dr. Saifudin, M.Si., menyatakan bahwa penyebab utama penularan virus ini didominasi oleh aktivitas seks bebas dan pola hidup yang tidak sehat.

“Kasus HIV/AIDS yang kami temukan dari tahun 2014 hingga Desember 2024 mencapai 491 kasus. Dari jumlah tersebut, 298 kasus terjadi pada laki-laki, sementara 193 kasus pada perempuan. Selama tiga tahun terakhir, kasus terus meningkat dengan angka yang signifikan,” ujar Dr. Saifudin, Senin (30/12/2024).

Bacaan Lainnya

Pada tahun 2022 tercatat 18 kasus, di tahun 2023 meningkat menjadi 93 kasus, dan tahun 2024 ditemukan 152 kasus baru. Dari kasus baru tersebut, 82 di antaranya dialami oleh laki-laki dan 70 oleh perempuan.

Dr. Saifudin menjelaskan bahwa HIV/AIDS menyerang sistem kekebalan tubuh, membuat penderitanya lebih rentan terhadap berbagai penyakit lain seperti diare, batuk, dan penyakit kulit yang dapat berujung pada kematian.

“HIV/AIDS disebabkan oleh virus yang menurunkan sistem kekebalan tubuh. Untuk mendeteksi virus ini, seseorang harus menjalani tes skrining darah. Jika hasilnya reaktif, maka ada indikasi virus dalam tubuh. Virus ini dapat memperparah kondisi kesehatan dan meningkatkan risiko tertular penyakit menular lainnya,” ungkapnya.

Ia menegaskan pentingnya edukasi tentang pola hidup sehat dan pencegahan HIV/AIDS untuk menekan angka penularan. Perilaku seks bebas dan pola hidup yang tidak sehat menjadi tantangan utama dalam upaya pencegahan. (Erni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *