Konflik Pagar Yang Di Pasang Dijalan Berakhir Dengan Damai

Kota Cimahi – Mataperistiwa – Konflik pemagaran jalan yang terjadi di RT 05 RW 15 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi berakhir dengan damai dengan di adakan nya mediasi di aula Kantor Kelurahan Cipageran, ( 12/11/2024) sore.

Mediasi tersebut di pimpin langsung oleh lurah Cipageran Asep Hendrayana, S.Hut, Perwakilan dari kecamatan di dampingi dengan Babinsa dan babinkamtibmas, ketua RT RW dan jajaran kelurahan Cipageran.

Lurah Cipageran Asep Hendrayana menyampaikan bahwa mediasi terkait permasalahan halaman atau jalan yang di pagar berjalan dengan lancar aman dan kondusif.

Bacaan Lainnya

“Masyarakat Kelurahan Cipageran apabila terjadi yang serupa mudah-mudahan bisa di selesaikan dengan ke keluargaan , komunikasi interaksi sangat penting utamakan silaturahmi, tutur  Asep”.

Sementara Babinsa Kelurahan Cipageran Serka Jajang mengatakan mediasi terkait pemasangan pagar di wilayah 02 RW 15 Kelurahan Cipageran sudah di selesaikan dengan cara kekeluargaan.

“Dengan begitu kondusifitas di kelurahan Cipageran tidak terjadi kontak atau hal yang tidak baik bagi warga sekitarnya”.

Menurutnya, dalam mediasi ini ketiga pihak antara bapak Jono, bapak Walip dan bapak Nurjaman sudah sama-sama saling memaafkan.

“Hari ini Selasa tanggal 12- November 2024 dengan bersama-sama permasalahan nya sudah selesai”

Nurjaman yang merasa di rugikan sebelumnya mengucapkan permasalahan pagar yang di pasang di jalan saat ini sudah selesai dengan cara kekeluargaan.

Dengan kejadian ini bisa menjadi hikmah sehingga kesepakatan bersama pagar tersebut akan di bereskan kembali.

Sementara di tempat yang sama Walip
Mengucapkan terimakasih atas keterbukaan bapak Jono untuk membuka pagar tersebut.

“Dalam hal ini kami akan berunding bertiga untuk penyelesaian kapan mulainya dan pelaksanaan nya kapan, katanya.

Menurut Jono yang memiliki pagar tersebut mengatakan dalam ini bukan membongkar pagar secara keseluruhan hanya untuk kendaraan nya bapak Walip supaya bisa keluar saja.

Kalau di bongkar semuanya saya merasa keberatan hanya untuk kendaraan pak Walip bisa keluar masuk saja,  Tandasnya.

***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *