Pamekasan, Mataperistiwa.id// Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Ditjenpas Jawa Timur yang baru, Kusnan gelar pengarahan perdana kepada seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang dilaksanakan di Aula masing-masing blok serta di lapangan utama Lapas Narkotika Pamekasan, pada hari Sabtu (17/05/2025) pukul 08.00 WIB.
Dalam kegiatan ini, Kusnan didampingi oleh sejumlah pejabat struktural, antara lain Kasi Binadik Rikie Noviandi Umbaran, Kasubsi Keamanan Abdullah, Plh Ka. KPLP Hendra Dwi Putra, Kaur Umum, Syaiful Bhari, serta petugas dari masing-masing blok.
Pengarahan diawali dengan perkenalan Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan sebagai Kalapas yang baru.
Dikesempatan kali ini, Kusnan mengajak seluruh WBP untuk bersama-sama menjaga lingkungan Lapas dari praktik negatif seperti HALINAR (Handphone, Pungutan Liar, dan Narkoba).
“Saya hadir di sini bukan hanya sebagai pemimpin, tapi sebagai bagian dari proses pembinaan kalian, maka dari itu mari kita ciptakan Lapas ini sebagai tempat pembinaan yang bersih dari HALINAR dan kita jaga bersama ketertiban, kebersihan demi kenyamanan dan keselamatan kita semua,” Tuturnya.
Selain itu, Kalapas Narkotika Pamekasan mengajak WBP untuk turut menyukseskan program akselerasi yang dicanangkan oleh Mentri Hukum dan HAM sebagai bentuk dukungan terhadap reformasi pemasyarakatan dan menekankan pentingnya menaati peraturan yang berlaku di dalam Lapas.
“Saya ingin kalian tidak ragu untuk bertanya tentang hak-hak kalian, terutama hak integrasi seperti pembebasan bersyarat serta remisi. Lapas ini terbuka untuk dialog dan kami siap membantu,” Pintanya.
Selanjutnya kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan para WBP diberikan kesempatan untuk menyampaikan keluh kesah, aspirasi, maupun saran selama menjalani masa pembinaan selama di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan.
Pengarahan perdana ini menjadi awal yang positif dalam menciptakan hubungan yang harmonis antara Kalapas, jajaran petugas, dan warga binaan, menuju Lapas yang aman, bersih, dan berorientasi pada pembinaan yang manusiawi dan bermartabat.