GARUT,Mata-Peristiwa.id– Perayaan Mapag Milangkala ke-107 Desa Ciwangi, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berlangsung meriah di kawasan Wisata Pinus Jati Ciwangi, Sabtu (23/8/2025). Kegiatan tahunan yang menjadi tradisi masyarakat ini berhasil menarik perhatian warga dan tamu undangan dari berbagai kalangan.
Acara yang digelar sejak pagi hari ini menghadirkan beragam rangkaian kegiatan, mulai dari mapag milangkala sebagai simbol menyambut hari jadi desa, pawai rakyat yang menampilkan kreativitas warga, hingga hiburan rakyat yang menyuguhkan seni budaya khas daerah. Suasana penuh kebersamaan terasa sejak awal acara, ditandai dengan kehadiran ratusan masyarakat yang turut serta dalam setiap rangkaian kegiatan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Limbangan, unsur Pemerintah Desa Ciwangi, perwakilan lembaga desa, tokoh masyarakat, serta sejumlah tamu undangan lainnya. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan budaya sekaligus memperkuat rasa kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat.
Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Ciwangi, M. Rahmat alias Ogi, menyampaikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan Mapag Milangkala ke-107. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sebatas acara peringatan, tetapi juga memiliki makna mendalam sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap desa.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Mapag Milangkala ini. Selain melestarikan budaya dan tradisi, acara ini menjadi wadah yang penting untuk memperkuat kebersamaan antarwarga. Dengan semangat gotong royong, kita bisa menjadikan Desa Ciwangi semakin maju dan sejahtera,” ujar Ogi.
Lebih lanjut, Ogi menekankan bahwa penyelenggaraan Mapag Milangkala di kawasan Wisata Pinus Jati Ciwangi memiliki nilai tambah. Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana promosi wisata desa. Potensi wisata alam di kawasan pinus diyakini dapat menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun luar daerah, sehingga berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi masyarakat.
“Acara ini sekaligus mengangkat potensi pariwisata yang ada di Desa Ciwangi. Wisata Pinus Jati bisa menjadi ikon desa, apalagi jika terus dipromosikan melalui kegiatan besar seperti ini. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, secara otomatis akan menggerakkan roda perekonomian warga,” tambahnya.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas dalam setiap rangkaian kegiatan. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, semua berpartisipasi aktif. Pawai rakyat yang menampilkan berbagai kostum unik dan pertunjukan seni budaya menjadi salah satu daya tarik utama. Tidak hanya menghibur, penampilan seni tersebut juga menjadi sarana melestarikan budaya lokal yang diwariskan turun-temurun.
Perayaan Mapag Milangkala ke-107 ini juga membawa pesan moral penting. Tradisi bukan sekadar seremoni, melainkan warisan yang harus dijaga dan dikembangkan agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Melalui kegiatan semacam ini, generasi muda diharapkan dapat lebih mencintai dan mengenal sejarah desa sekaligus termotivasi untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Dengan suksesnya acara tahun ini, masyarakat berharap agar perayaan Mapag Milangkala ke depan bisa lebih meriah dan inovatif. Kolaborasi antara pemerintah desa, BUMDES, lembaga masyarakat, serta dukungan warga diyakini menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga tradisi sekaligus menggerakkan pembangunan yang berkelanjutan di Desa Ciwangi.