JAKARTA – Pengibaran bendera Jolly Roger dari manga One Piece yang viral di Indonesia rupanya juga menarik perhatian media asing.
Fenomena pengibaran bendera One Piece berdampingan dengan bendera Merah Putih muncul jelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Pengibaran bendera itu pun menuai beragam komentar, termasuk disebut sebagai ancaman bagi persatuan nasional oleh salah satu pejabat pemerintah Indonesia.
Media hiburan Kanada, Screen Rant, menyoroti fenomena unik ini dalam artikelnya yang terbit pada Jumat (1/8/2025).
Bahkan mereka menyebut fenomena yang terjadi di Indonesia itu merupakan kontroversi yang paling aneh yang melibatkan bendera Jolly Roger dari Topi Jerami (Straw Hat).
Dalam artikelnya, Screen Rant mengutip ucapan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang menyebut pengibaran bendera One Piece sebagai ancaman bagi persatuan nasional.
“Kita juga mendeteksi, juga mendapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan dan intelijen, memang ada upaya-upaya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
“Imbauan saya kepada seluruh anak bangsa mari kita bersatu, justru kita harus bersama melawan hal-hal seperti itu,” katanya menanggapi pengibaran bendera One Piece, dikutip dari video.
Screen Rant mengaku tidak tahu secara pasti alasan orang-orang melakukan protes dengan mengibarkan bendera One Piece.
Namun, media itu menyebut pemerintah Indonesia menjadi sorotan organisasi HAM, Human Rights Watch, pada 2023.
“Pemerintah Indonesia yang saat ini dipimpin Prabowo Subianto, dari Partai Gerindra, telah menjadi sorotan internasional atas dugaan pembatasan kebebasan berbicara, beragama, dan orientasi seksual, berdasarkan Laporan Dunia 2023 Indonesia oleh Human Rights Watch,” tulis mereka.
Media itu melanjutkan, meski karakter utama manga buatan Eiichiro Oda itu, Luffy Si Topi Jerami, sering bertarung melawan bajak laut lain, perjuangan terbesarnya adalah melawan Pemerintah Dunia.
Pemerintah Dunia dalam One Piece seringkali menggunakan kekuatan militer untuk menghancurkan perbedaan pendapat, bahkan yang kecil sekalipun.
“Mengingat tema serial itu tentang pembongkaran sistem penindasan, tak heran jika orang-orang di seluruh dunia yang merasa tak terwakili, memandang Topi Jerami sebagai tokoh revolusioner,” tulis Screen Rant.
Media itu pun menduga pengibaran bendera One Piece di Indonesia sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran HAM.
Screen Rant mengatakan ucapan Dasco terkait pengibaran bendera One Piece tampaknya sekadar komentar dan tidak berujung pada upaya untuk menuntut siapa pun.
Meski begitu, tulis mereka, kehebohan karena pengibaran bendera tersebut menunjukkan dampak global dari manga One Piece.
Screen Rant mengaku tidak tahu secara pasti alasan orang-orang melakukan protes dengan mengibarkan bendera One Piece.
Namun, media itu menyebut pemerintah Indonesia menjadi sorotan organisasi HAM, Human Rights Watch, pada 2023.
“Pemerintah Indonesia yang saat ini dipimpin Prabowo Subianto, dari Partai Gerindra, telah menjadi sorotan internasional atas dugaan pembatasan kebebasan berbicara, beragama, dan orientasi seksual, berdasarkan Laporan Dunia 2023 Indonesia oleh Human Rights Watch,” tulis mereka.
Media itu melanjutkan, meski karakter utama manga buatan Eiichiro Oda itu, Luffy Si Topi Jerami, sering bertarung melawan bajak laut lain, perjuangan terbesarnya adalah melawan Pemerintah Dunia.
Pemerintah Dunia dalam One Piece seringkali menggunakan kekuatan militer untuk menghancurkan perbedaan pendapat, bahkan yang kecil sekalipun.
“Mengingat tema serial itu tentang pembongkaran sistem penindasan, tak heran jika orang-orang di seluruh dunia yang merasa tak terwakili, memandang Topi Jerami sebagai tokoh revolusioner,” tulis Screen Rant.
Media itu pun menduga pengibaran bendera One Piece di Indonesia sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran HAM.
Screen Rant mengatakan ucapan Dasco terkait pengibaran bendera One Piece tampaknya sekadar komentar dan tidak berujung pada upaya untuk menuntut siapa pun.
Meski begitu, tulis mereka, kehebohan karena pengibaran bendera tersebut menunjukkan dampak global dari manga One Piece.