Aceh, Mata-peristiwa.id -Nashwa Azzahra Suwandono, seorang atlet terbang layang berbakat dari Aceh, memulai perjalanan panjangnya menuju PON XXI. di karenakan di Aceh belum ada cabor terbang layang Nashwa rela melanjutkan pendidikan di MAN 1 Cirebon agar dekat dengan daerah latihan Pusdik Terbang Layang yang berada di Kalijati Subang Pangkalan TNI AU Suryadarma, Persiapan dan dedikasi yang telah ia curahkan selama bertahun-tahun kini akan diuji di ajang bergengsi ini. Nashwa dikenal karena ketekunannya dalam latihan, seringkali menghabiskan berjam-jam setiap hari di lapangan untuk menyempurnakan teknik dan meningkatkan kecepatan serta kelincahannya, Alhamdulillah pihak sekolah selalu mengijinkan dalam pelaksanaannya.
Perjalanan menuju PON XXI bukanlah hal yang mudah bagi Nashwa. Ia harus melalui berbagai seleksi dan kompetisi tingkat daerah sebelum akhirnya terpilih untuk mewakili Aceh. Dukungan penuh dari keluarga, pelatih, dan rekan-rekan setim menjadi motivasi utama baginya. Di tengah persaingan yang ketat, Nashwa tetap fokus pada tujuannya, meraih medali dan membawa kebanggaan bagi Aceh.
Saat hari kompetisi tiba, Nashwa menunjukkan performa yang luar biasa. Dengan keberanian dan ketenangan, ia berhasil menaklukkan setiap tantangan di udara, menunjukkan kemampuan dan pengalamannya dalam terbang layang. Pada akhirnya, usahanya terbayar lunas saat ia berhasil meraih 2 medali perak untuk Aceh, menjadi inspirasi bagi banyak orang di daerahnya.
Dengan pencapaian ini, Nashwa tidak hanya memenangkan medali tetapi juga mengukir namanya dalam sejarah olahraga terbang layang di Indonesia. Perjalanannya membuktikan bahwa dengan kerja keras, tekad, dan dukungan, mimpi sebesar apapun bisa dicapai.
Untuk PON selanjutnya dengan modal pengalaman di PON Aceh – Sumut Nashwa bertekat untuk menaikan level kemampuannya untuk meraih mendali Emas, ini sebuah harapan yang harus terus di perjuangkan, “Kerja keras dan tekad adalah sayap menuju kemenangan PON berikutnya, saatnya terbang lebih tinggi”