Tanjungpinang, mata-peristiwa.id – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang, Rahma-Rizha, melakukan kunjungan ke Kampung Kolam untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, Jumat (4/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, beberapa isu utama diangkat oleh warga, termasuk terkait potensi olahraga dan pendidikan bagi generasi muda serta kesejahteraan ekonomi keluarga nelayan.
Eka Amirsyah, salah satu perwakilan pemuda olahraga di Kampung Kolam, mengungkapkan harapannya agar lebih banyak perhatian diberikan kepada putra-putri berbakat dalam bidang olahraga. “Banyak anak di kampung kami yang sudah menjuarai berbagai kejuaraan olahraga. Kami berharap mereka diberikan tempat yang layak untuk mengembangkan prestasi mereka lebih jauh,” ujar Eka.
Selain itu, permasalahan ekonomi juga menjadi sorotan, khususnya terkait biaya pendidikan yang dirasakan memberatkan para keluarga nelayan. “Kami kesulitan membiayai pendidikan anak-anak, terutama karena harga seragam sekolah yang mahal. Akibatnya, banyak anak di sini yang tidak bisa melanjutkan sekolah,” lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Rahma, calon Walikota Tanjungpinang, memberikan penjelasan mengenai berbagai program bantuan yang telah dan akan diberikan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Ia menjelaskan bahwa penetapan penerima bantuan dilakukan oleh Kementerian Sosial berdasarkan data dari daerah.
“Pada masa kepemimpinan saya sebelumnya, saya telah menjalankan program seragam gratis untuk anak-anak sekolah. InsyaAllah, jika saya terpilih kembali, program tersebut akan saya lanjutkan,” tegas Rahma. Selain itu, Rahma juga menekankan bahwa ia akan memberikan perhatian khusus untuk kesejahteraan para nelayan, dengan program bantuan yang lebih fokus pada kebutuhan mereka.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan penting bagi pasangan Rahma-Rizha dalam merumuskan kebijakan yang pro-rakyat, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampung Kolam yang bergantung pada sektor perikanan dan potensi olahraga anak mudanya.
Leni***
