Garut – Proyek pembangunan Rekonstruksi jalan drainase yang berlokasi di jalan proklamasi kecamatan tarogong kidul Kabupaten Garut, menuai sorotan lantaran diduga mangkrak dan belum juga diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan.
Berdasarkan papan kegiatan di lokasi, proyek ini merupakan bagian dari kegiatan Optimalisasi Sistem Drainase Lingkungan dengan subpekerjaan Pembangunan Drainase/TPT APBD Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2025. Nilai kontrak proyek tercatat sebesar Rp 397.470.100, dengan waktu pelaksanaan 45 hari kalender, dan dilaksanakan oleh CV Aremco sebagai penyedia jasa.
Namun hingga kini, pekerjaan tersebut tampak terbengkalai. Diduga kuat pihak pelaksana mengalami kendala permodalan sehingga tidak mampu melanjutkan pekerjaan sesuai jadwal.
Pantauan wartawan dilokasi terlihat dengan jelas tak ada satupun pekerja di lokasi kegiatan dan terlihat pengerjaan bangunan Drainase di kerjakan asal -asalan tanpa alas dasar sehingga air mengenangi area proyek dan terkesan amburadul. Senin 08/12/2025
Disamping itu juga terlihat dengan nyata bahwa galian tanahnya tanpa menggunakan wadah terlebih dahulu sehingga ketika tanah dari galiannya terkena hujan berdampak air mengenangi lokasi dan membentuk kubangan sehingga jalan menjadi becek dan membahayak pihak pejalan kaki apalagi ketika malam.
Sementara warga sekitar lokasi kegiatan berinisial D menyatakan ” Kami sangat menyayangkan proyek ini mangkrak begitu lama dan terkesan acak -acakan. Sehinga kami dan warga masyarakat akan mengawal persoalan ini sampai jelas. Bila perlu, kami siap akan berupaya melaporkannya kepada Bupati Garut dan wakil Bupati agar pihak terkait, termasuk pelaksana dan pihak dinas, di panggilnya,” tegasnya.
Kami sebagai masyarakat akan terus mengawal hal ini, karena bagaimanapun juga kami sebagai penerima manpaat berkewajiban untuk ikut mengawasi setiap tindak-tanduk pembangunan infrastruktur yang ada di wilayahnya,” tambahnya.
Sementara itu, pihak CV Aremco belum bisa memberikan tanggapan atas permasalahan hal tersebut di atas di karnakan tak ada satu orang pekerjapun berada di lokasi proyek sebagai petunjuk sehingga tim berusaha menghubungi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut, Agus ismail ( Agis ) namun belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp .
Pewarta : tim investigasi


