GARUT,Mata-Peristiwa.id – Semangat perjuangan para pahlawan kemerdekaan masih terus hidup di tengah masyarakat. Hal itu tercermin dari kegiatan warga RW 02 Kampung Kiara Lawang, Desa Majasari, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut yang menggelar rangkaian acara dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Rabu (20/8/2025).
Tak sekadar mengadakan perlombaan khas 17 Agustusan, warga Kiara Lawang justru memaknai hari kemerdekaan dengan berbagai kegiatan sosial, edukatif, dan membangun kesadaran lingkungan.
Kegiatan diawali dengan upacara bendera yang diikuti oleh seluruh warga, jajaran RW, RT, serta aparatur pemerintahan setempat. Upacara berlangsung khidmat di halaman Yayasan Baiti dengan antusiasme tinggi dari masyarakat.
Selain itu, warga juga melaksanakan bakti sosial (bansos) berupa santunan untuk para jompo, anak yatim, dan kaum dhuafa. Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian nyata warga terhadap sesama, sekaligus melanjutkan semangat gotong royong para pejuang bangsa.
Ketua RW 02, Gangan, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk memperingati kemerdekaan, tetapi juga untuk menanamkan nilai persatuan dan kepedulian.
“Semangat 17 Agustus bukan hanya sekadar merayakan, tetapi bagaimana kita menumbuhkan rasa tanggung jawab, kepedulian, serta memperkuat kebersamaan antarwarga. Inilah cara kami meneruskan perjuangan para pahlawan, dengan melawan kemiskinan dan kebodohan melalui kerja nyata,” ujarnya.
Yang menarik, peringatan HUT RI tahun ini juga diisi dengan lomba pungut sampah dan edukasi daur ulang. Warga diajak untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan sekaligus memahami cara mengolah sampah agar bernilai ekonomis.
Panitia juga mengenalkan program Bank Sampah, sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi permasalahan sampah di lingkungan. Anak-anak dan remaja diajak langsung mempraktikkan cara memilah serta mengolah sampah menjadi karya kreatif yang memiliki nilai jual.
Ketua Pemuda sekaligus Ketua Panitia, Andri, menyampaikan bahwa kegiatan ini sengaja dirancang agar generasi muda tidak hanya mengenal sejarah, tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan.
“Generasi muda adalah tombak penerus bangsa. Karena itu, kami ingin mereka tidak hanya semangat di perlombaan, tapi juga sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan menjadi pribadi yang kreatif, produktif, serta inovatif,” jelasnya.
Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa dan mahasiswi KKN dari Universitas IAI PERSIS Garut. Mereka membantu warga dalam edukasi lingkungan, lomba, hingga pendampingan acara. Kehadiran mereka disambut positif karena mampu membawa ide-ide baru untuk memajukan masyarakat.
Sementara itu, Seksi acara sekaligus motor penggerak kegiatan, Bunda Resna, berharap acara ini bisa menjadi agenda berkelanjutan.
“Kami ingin Kiara Lawang terus bersinar. Dengan kebersamaan, gotong royong, dan kesadaran kolektif, saya yakin RW 02 akan semakin maju dan mandiri,” ungkapnya.
Peringatan HUT RI ke-80 di RW 02 Kiara Lawang tidak hanya dimaknai sebagai perayaan kemerdekaan, tetapi juga sebagai momentum untuk membebaskan diri dari kemalasan dan sikap apatis.
“Sekali merdeka, tetap merdeka. Kini perjuangan kita adalah melawan kemiskinan, kebodohan, dan kemalasan. Dengan kerja sama, insyaallah RW 02 akan menjadi contoh lingkungan yang kreatif dan berdaya,” pungkasnya.
Dengan semangat itu, warga berharap kegiatan 17 Agustusan bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi menjadi gerakan nyata menuju RW 02 Kiara Lawang yang bersinar, mandiri, dan berdaya saing.