Indramayu,mataperistiwa.id -Seluruh cabang olahraga (Cabor) yang tergabung dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Indramayu menggelar audiensi bersama KONI. Pertemuan ini berlangsung di Gedung KONI Indramayu dan dihadiri para pengurus cabor, jajaran KONI, serta perwakilan Pemkab Indramayu, Selasa (16/9/2025).
Audiensi tersebut digelar menyusul keresahan insan olahraga mengenai persiapan Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat. Para pengurus cabor mendesak pemerintah daerah untuk memberikan kepastian anggaran serta dukungan penuh terhadap kontingen Indramayu agar bisa tampil maksimal dalam ajang tersebut.
Ketua KONI Indramayu, H. Trisula Baedi menegaskan bahwa seluruh cabor membutuhkan komitmen nyata dari Pemkab Indramayu, mengingat BK Porprov merupakan pintu awal menuju ajang prestisius olahraga tingkat provinsi. “Atlet kita sudah berlatih keras. Namun tanpa dukungan pemerintah, persiapan ini tentu akan terhambat. Kami harap Pemda segera mengambil langkah tegas,” ujarnya.
Babak kualifikasi ini akan segera berjalan tapi mereka masih belum mendapatkan support terutama peralatan tanding dan peralatan yang sudah mulai usang dan rusak bagaimana kita bisa meningkatkan prestasi.
“Kami sangat membutuhkan sarana itu oleh karenanya kami menyampaikan terima kasih atas dukungan teman-teman untuk bisa berkomunikasi lagi dengan pemerintah daerah agar kebutuhan untuk babak kualifikasi porprov”, ucapnya.
Dalam sejarah Indramayu selama ini Indramayu tidak pernah keluar dari 10 besar dulunya baru kemarin aja dari 18 naik ke 14 kita ya kita inginnya sekarang kembali pada posisi kejayaan kita yang baru, tidak pernah di bawah 10 besar bahkan pernah tiga besar.
Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami ini akan berkonsentrasi lagi dengan pak Bupati untuk bisa menampung aspirasi dan keinginan dari para Cabor dalam rangka menjaga nama baik atau reputasi daerah saat ini.
kami akan secepatnya menghadap bupati Indramayu untuk segera menerbitkan surat permohonan audiensinya mudah-mudahan besok atau lusa bisa diterima, pungkas ketua KONI.
Salah satu perwakilan cabor, Rino Piskessa menyampaikan seluruh cabor mendatangi koni tidak lain hanya ingin menanyakan perihal dana sarana prasarana mengingat babak kualifikasi (BK) Porprov sudah di depan mata tapi sampai dengan hari ini kami belum mendapatkan penjelasan dari koni.
Maka dari itu kami datang kemari hanya menanyakan sudah sejauh mana dana permohonan para cabor untuk menghadapi babak kualifikasi porprov yang mana teman-teman semua tahu olahraga di Indramayu tidak bisa dianggap sebelah mata kami mempunyai atlet yang sangat prestasi baik itu di provinsi ataupun internasional, ucapnya.
“Dari hasil audiensis tadi setelah kita akan berkolaborasi dengan KONI, mendorong KONI untuk lanjut menghadap dan beraudensi kembali ke pemerintah daerah dalam hal ini adalah Bupati untuk bisa mendorong dana segera dicairkan untuk menghadapi babak kualifikasi Porprov yang dalam waktu dekat”
Perlu diketahui kita punya cita-cita untuk membawa Indramayu menuju ke-10 besar di Porprov di 2026 tapi di satu sisi kita juga menginginkan pemerintah daerah bisa memperhatikan para cabor ini baik dari atlet, pelatih dan sarana prasarana bisa dipenuhi sehingga cita-cita Indramayu menuju 10 besar bisa tercapai.
Perwakilan cabor yang hadir juga menyampaikan bahwa banyak atlet yang masih terkendala fasilitas latihan maupun dukungan logistik. Kondisi ini dikhawatirkan mengurangi peluang Indramayu untuk meloloskan atlet sebanyak mungkin ke Porprov mendatang.
Melalui audiensi ini, seluruh cabor dan KONI Indramayu sepakat untuk terus mengawal aspirasi dunia olahraga agar pemerintah daerah segera merespons kebutuhan mendesak tersebut. Harapannya, Indramayu tidak hanya sekadar berpartisipasi, melainkan juga mampu bersaing dan mengukir prestasi di ajang Porprov Jabar.
Harapannya KONI dan pemerintah daerah bisa menjaga keseimbangan dan komunikasi yang baik, jadi kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan menjadi lebih baik, tukasnya.
(R
