Silaturahmi IWO Pamekasan Bersama PJ Bupati: Menjaga Independensi Media Dalam Kemitraan Pemerintah

Pamekasan, Mataperistiwa.id// PJ Bupati Pamekasan (Masrukin, S.Sos., M.Si), menggelar silaturahmi dengan Ikatan Wartawan Online (IWO) Pamekasan di Pringgitan Dalam, sebuah ruangan VIP yang menjadi tempat terhormat dalam struktur pemerintahan kabupaten. Silaturahmi ini juga dihadiri oleh Asisten Bupati, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), serta Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pamekasan, Taufikurrachman.

Dalam kesempatan tersebut, PJ Bupati menekankan pentingnya kreativitas dalam pemberitaan media online. Ia mengkritisi kecenderungan keseragaman dalam pemberitaan yang mengutip satu sumber tanpa menghadirkan sudut pandang yang berbeda. Jum’at (31/01/2025)

“Jika ada 10 wartawan online dan bahasanya sama, itu menunjukkan kreativitas yang terhambat. Jangan hanya sekadar mengutip. Kita harus bisa membaca tulisan dengan tema yang sama tetapi dengan sudut pandang yang berbeda,” ujar Masrukin.

Ia juga menggarisbawahi bahwa informasi yang disampaikan harus tetap kondusif dan berimbang. Meski pemerintah menginginkan pemberitaan yang positif, independensi media sebagai pilar demokrasi harus tetap dijaga.

Sementara itu, Plt. Kepala Diskominfo Pamekasan, Taufikurrachman, menegaskan bahwa kemitraan antara pemerintah dan media harus memberikan dampak positif bagi daerah.

“Jika kita bermitra, hasilnya harus positif. Jika hasilnya negatif, itu namanya skandal. Oleh karena itu, kami berharap tulisan-tulisan yang dibuat dapat membawa citra baik bagi Pamekasan. Jangan sampai ketika kita membuka portal berita, yang muncul justru image negatif daerah kita,” ujarnya.

Silaturahmi ini menjadi ajang diskusi terbuka antara pemerintah daerah dan insan pers mengenai peran media dalam membangun citra daerah yang baik tanpa mengesampingkan nilai-nilai independensi jurnalistik. Pemerintah Pamekasan juga menegaskan komitmennya untuk tetap menjalin komunikasi yang baik dengan media sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah.
(Erni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *