Massa GenPABUMI Datangi KPU Gresik Minta Transparan Terkait Anggaran Pilkada 84 Milyar

Gresik, mataperistiwa.id – KPU Gresik di datangi ratusan massa mencari keadilan dan inginkan KPU transparan terkait anggaran Pilkada 2024 yang berjumlah 84 Milyar di jln DR.Wahidin SDH Desa Kembangan Kec Kebomas Kab Gresik . Senin siang 3/2/2015.

Massa GenPABUMI didepan kantor KPU membentang spanduk dan berorasi agar KPU bertanggung jawab kepada masyarakat Gresik , didampingi pentolan GenPABUMI Gus Farhad dan Ali Candi berdialog dengan Ketua KPU beserta staf didampingi Kompol Chakim Amrullah Kabag OPS beserta 40 anggota , Kompol Rokib Kapolsek Kebomas beserta anggota .Sertu Tri anggota Den Intel Dam V / BRW Wil Kab Gresik .

Kemudian Ali Candi mengatakan ” Kami kesini supaya KPU ada transparasi ke masyarakat umum yaitu rakyat Gresik karena yang di pakai Pilkada 2024 itu uang rakyat yang anggarannya 84 M diperuntukkan apa saja biar semua mengerti .Kami melakukan aksi demo guna menyampaikan 3 tuntutan , yang Pertama : usut anggaran penyelenggaraan Pilkada Gresik 2024. Kedua : Wujudkan Pilkada Gresik yang transparan dan bersih .Ketiga : Permintaan dokumen laporan pertanggung jawaban penggunaan dana Pilkada 2024 sebesar 84 miliar dari APBD Gresik .” ujarnya . Pukul 13.35 wib.

Sementara itu Ketua KPU Akhmad Taufik beserta staf hanya manggut – manggut diakhiri berjabat tangan dengan pentolan GenPatra dan GenPABUMI bertanda akan laksanakan tugasnya.

Setelah aksi demo di KPU massa GenPABUMI bergerak menuju ke Kantor DPRD Gresik .

Selanjutnya Ali Candi menambahkan ” Sepertinya terindikasi kongkalikong ( bersekongkol ) antara penyelenggara dan Paslon Tunggal , terbukti dengan banyaknya angka Golput yang tidak adanya sosialisasi tentang kolom kosong oleh KPU , padahal mereka berjanji akan mensosialisasikan itu waktu mereka nemui saya dan tidak adanya sosialisasi dari KPU itu adalah siasat untuk memenangkan Paslon Tunggal ,mereka sadar tidak mampu mencari peminat untuk Paslon Tunggal hingga dengan teori menggolputkan masyarakat biar suara kolom kosong berkurang, mengingat mayoritas warga Gresik adalah pecinta Prabowo – Gibran , sedangkan Paslon Tunggal diusung Partainya Megawati yang kurang peminatnya di Gresik dan indikasinya dipakai Bancakan bareng – bareng.” pungkasnya.(Et)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *