Gresik -mataperistiwa.id Masa jabatan kepala desa yang bertambah selama dua tahun malah membuat oknum kepala desa di salah satu desa di kecamatan Duduk Sampeyan sering bolos.
Seperti Kepala Desa Tumapel Ziadatul Akmal Kecamatan Duduk sampeyan Gresik,diduga jarang ngantor untuk melaksanakan tugas , bahkan terkesan lalai dengan sumpah janji ,tugas serta lebih memilih kepentingan pribadi dan amanat dari masyarakat yang telah mempercayakan tampuk kepemimpinan di bawah naungannya.
Yang tentunya hal ini sangat bertentangan dengan apa yang di ucapkan dan apa yang di gaungkan nya selama ini yaitu akan memberikan pelayanan prima dan mengabdikan diri sepenuhnya bagi masyarakat desa Tumapel namun nyatanya itu hanya sekedar wacana darinya.
Hal ini bermula saat awak media berkunjung Ke Kantor Desa Tumapel untuk konfirmasi terkait kegiatan proyek rabat beton jalan usaha tani yang terletak di desanya, serta Dana Ketahanan pangan yang telah di kucurkan oleh pemerintah ,yang di duga belum di realisasikan .Namun hal tak terduga malah di dapatkan oleh awak media lantaran beberapa masyarakat yang mengatakan bahwa Kepala Desa jarang masuk kantor.
“Padosi sinten pak ,menawi padosi Bu lurah mboten wonten pak ,Bu Lurah jarang Ten balai desa ,nopo Malih sakniki gadah yugo alit ,( Cari siapa pak ,kalau mencari Bu Lurah tidak ada pak,Bu lurah jarang ke Kantor Desa ,apalagi sekarang punya anak kecil ),” ujar warga sekitar.
Mendapatkan informasi seperti ini awak media berusaha menghubungi Kepala Desa melalui nomor pribadinya baik melalui sambungan telepon maupun WhatsApp,namun tidak di hiraukan oleh Kepala Desa.
Sementara itu salah satu perangkat Desa Tumapel yang berada di kantor desa , saat di tanya mengenai terkait berita yang menyebutkan Kepala desa yang jarang ngantor serta lebih memilih urusan pribadinya , pihaknya mengatakan kalau Kepala Desa belum datang .
“Bu Kades belum datang ,tapi biasanya ngantor kok, kalau untuk Dana Ketahanan Pangan memang sudah cair ,di buat bangun telaga ,” ujarnya seolah menutupi dugaan Kades nya yang jarang ngantor.
Dengan adanya oknum – oknum Kepala Desa yang “Mokong” dan seolah makan gaji buta seperti Kepala Desa Tumapel ini ,jelas dia ( Kepala desa) mengabaikan aturan terkait tentang kedisiplinan yang telah di atur oleh undang-undang.
Apalagi Kepala Desa mendapatkan tambahan selama dua tahun , seharusnya lebih taat pada aturan yang ada dan mendapati Kepala Desa Nakal ini, sikap dari Ketua AKD Kecamatan Duduk Sampeyan Suryadi dan ketegasan dari Meyrista Dedi Hartadi selaku pemangku wilayah di wilayah Duduk Sampeyan patut dipertanyakan.(Et)
