Pasuruan, mataperistiwa.id – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Jawa resmi membuka program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Pelita Warna di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bangil, Pasuruan pada Rabu (18/06/25).
Program ini menghadirkan pelatihan keterampilan praktis berupa pelatihan bakery, barista, menjahit, pengolahan sampah organik unorganik, hidroponik dan perikanan hingga microsoft office – design grafis by canva kepada sekitar ± 180 warga binaan sebagai bagian dari upaya pembinaan yang berkelanjutan dan berdampak nyata.
Executive Director 3 Regional 3 Pelindo, Daru Wicaksono Julianto menyampaikan ” Pelita Warna merupakan salah satu wujud komitmen Pelindo dalam menjalankan peran aktifnya di masyarakat melalui program TJSL yang berdampak langsung.Kami percaya bahwa kesempatan kedua harus diiringi dengan bekal yang tepat, melalui pelatihan ini, warga binaan tidak hanya dibina, tapi juga dipersiapkan untuk bangkit dan mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Program yang akan berjalan hingga Oktober 2025 ini merupakan inisiatif Pelindo untuk membantu warga binaan memperoleh keahlian fungsional yang dapat digunakan baik selama masa pembinaan maupun setelah mereka kembali ke tengah masyarakat.
Senada dengan itu, Sub Regional Head Jawa Pelindo Regional 3, Purwanto Wahyu Widodo menyebutkan ” Pelatihan yang diberikan telah disesuaikan dengan kebutuhan riil pasar dan dunia kerja saat ini.Kami memilih pelatihan bakery, barista, menjahit, pengolahan sampah organik unorganik, hidroponik dan perikanan hingga microsoft office – design grafis by canva karena keterampilan ini sangat aplikatif dan mudah dikembangkan menjadi peluang usaha maupun pekerjaan, harapan kami, warga binaan bisa langsung memanfaatkannya sebagai modal hidup baru setelah masa tahanan berakhir,” ungkapnya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang juga dikenal dengan Pelindo adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pelindo mengelola pelabuhan yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia. Pelindo menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang memiliki peran kunci guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut.
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, Bc.IP, S.IP, M.Si, yang turut hadir dan menyampaikan ” apresiasinya terhadap sinergi Pelindo dan jajaran pemasyarakatan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Pembinaan tidak hanya cukup dengan pengawasan, tapi juga harus dibarengi pemberdayaan, Program Pelita Warna adalah contoh kolaborasi ideal antara BUMN dan lembaga pemasyarakatan dalam menciptakan pembinaan yang bermakna,” tutur Kadiyono.
Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, Pelindo mampu menggerakkan serta mendorong kegiatan ekonomi negara dan masyarakat.
Salah satu peserta program, Andi (nama samaran), yang mengikuti pelatihan barista menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini.
“Saya nggak pernah bayangin bisa belajar jadi barista di dalam rutan, tapi sekarang saya punya skill baru yang bisa saya pakai nanti, terima kasih buat semua pihak yang sudah bikin program ini terutama kepada Pelindo,” ucapnya penuh antusias.
Lebih lanjut Daru Wicaksono Julianto menambahkan ” Pelita Warna membuktikan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan dapat menjangkau kelompok-kelompok yang rentan dan membuka pintu harapan baru. Melalui pembekalan keterampilan praktis, Pelindo menunjukkan komitmennya dalam mendorong perubahan sosial yang inklusif dan berkelanjutan. Program Pelita Warna juga mengimplementasikan program proritas TJSL yang diamanatkan Kementerian BUMN yaitu program pendidikan, lingkungan dan penguatan UMK.” imbuhnya. (Et)