JAKARTA, mataperistiwa.id – Tiga pelaku usaha asal Gresik menunjukkan semangat dan hasil positif dalam keikutsertaan mereka di Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025. Mereka berhasil menarik perhatian pengunjung dan langsung mendapat pesanan produk unggulan mereka.
PRJ adalah pameran tahunan terbesar di Indonesia yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Ajang ini menjadi kesempatan bagi pelaku usaha dari berbagai daerah untuk memamerkan produk unggulan dan menjalin jejaring bisnis di panggung nasional.
Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur, Zainal Fanani, S.STP., M.A.P., menegaskan bahwa PRJ menjadi peluang besar bagi UMKM untuk naik kelas. “Kami ingin UMKM Jawa Timur benar-benar naik kelas. Ajang seperti PRJ ini jadi kesempatan emas untuk belajar, memperluas jaringan, dan membuktikan daya saing mereka di pasar nasional,” ujarnya.
Gresik mendapat giliran tampil pada 1–6 Juli 2025 di Hall C2 JIExpo Kemayoran. Tiga UMKM andalan yang mewakili Gresik adalah Sujud Kraft dengan kerajinan kaca, Sekaone Gresik yang membawa damar kurung sebagai ikon budaya, dan BundoRanto dengan kopi olahan khas daerah.
Sujud yang baru pertama kali ikut PRJ mengaku senang sekaligus terkejut mendapatkan pesanan produk. “Saya nggak nyangka, ternyata langsung ada yang pesan. Senang sekali bisa ikut,” tuturnya.
Anhar dari Sekaone Gresik juga optimistis. “PRJ ini peluang besar buat kami memperkenalkan damar kurung, ikon budaya Gresik, ke pasar yang lebih luas. Semoga tahun depan kami bisa kembali ikut,” kata Anhar.
Sementara itu, Rr. Henny Eka Ferdian HP., yang dikenal dengan sapaan Amik, membawa kopi BundoRanto dan sudah berpengalaman ikut PRJ sejak 2019. “Alhamdulillah, dari ikut PRJ saya belajar banyak soal bisnis. Sekarang kopi BundoRanto sudah masuk pusat oleh-oleh dan Indomaret,” ujarnya.
Amik pun mendapat dukungan dari pelanggan setianya, Michael Aditya, seorang HRD di suatu perusahaan asing yang tahun ini juga mampir ke booth-nya. “Saya suka kopi Amik sejak pertama kali coba. Dan sekarang saya berencana untuk membuka usaha kopi dan AMIK digandeng sebagai mitra kata Michael.
Badan Penghubung Daerah Jawa Timur berharap partisipasi UMKM dari Gresik ini dapat membuka lebih banyak peluang bagi produk lokal menembus pasar nasional.(Et)