Pamekasan, Mataperistiwa.id// Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Kusnan, melakukan estafet kunjungan antarinstansi ke Markas Komando Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jawa Timur yang berlokasi di Pamekasan, pada hari Jumat (20/6/2025).
Kegiatan kunjungan ini didampingi oleh sejumlah pejabat struktural Lapas, yakni Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP), Pradana, Kepala Seksi Keamanan, Abdullah, dan Kepala Urusan Umum, Syaiful. Rombongan disambut hangat oleh Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Pamekasan, Kompol Masdiana, S.H., bersama jajaran pejabat tinggi lainnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung, Kalapas Narkotika Kabupaten Pamekasan menyampaikan untuk mempererat tali silaturahmi antarinstansi sekaligus menjalin koordinasi yang lebih solid dalam bidang keamanan.
“Kami berharap Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan dan Satbrimob dapat terus bersinergi dalam menjaga stabilitas keamanan, terutama saat terjadi situasi tak terduga yang memerlukan penguatan pengamanan dari pihak eksternal,” Ujarnya.
Tak hanya membahas soal keamanan, ia juga menyampaikan bahwa harapan agar ke depan nya kedua institusi bisa berkolaborasi dalam berbagai kegiatan positif, baik dalam bentuk latihan bersama, pembinaan mental, maupun kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Komandan Batalyon D Satbrimob Pamekasan Kompol Masdiana, S.H. menyambut baik maksud kunjungan dan menyatakan kesiapannya untuk menjalin sinergi.
“Kami terbuka dan siap mendukung Lapas Narkotika Pamekasan dalam hal penguatan keamanan maupun kolaborasi kegiatan ke depan. Ini adalah bentuk nyata sinergitas antar lembaga negara dalam menjaga ketertiban dan pelayanan publik,” Tuturnya.
Kunjungan ini diakhiri dengan ramah tamah dan sesi dokumentasi bersama sebagai simbol penguatan kerja sama antarinstansi.
Diharapkan, jalinan komunikasi dan kolaborasi antara Lapas Narkotika Pamekasan dan Batalyon D Satbrimob Pamekasan akan terus berlanjut secara berkesinambungan untuk mendukung stabilitas keamanan dan pembinaan warga binaan yang lebih maksimal.
