Indramayu, Matapersitiwa.id – Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) melakukan sosialisasi optimalisasi pengelolaan aset desa menuju “DESA MANDIRI”.
Agar pengelolaan aset ini lebih optimal di 309 desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu menggelar sosialisasi Peraturan Bupati Tentang Pengelolaan Aset Desa, Rabu (27/08/2025) di Aula Kecamatan Losarang.
Sosialisasi ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Suyitno yang saat ini sedang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator dengan mengambil aksi perubahan “DESA MANDIRI” Optimalisasi Pengelolaan Aset Desa menuju Modernisasi, Akuntabel, Nilai Tambah, Daya Guna, Inovatif, Responsif, dan Integratif di Kabupaten Indramayu.
Suyitno mengatakan, dalam Peraturan Bupati ini diatur bagaimana inventarisasi atau pendataan, pemanfaatan, pelaporan hingga penghapusannya. Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, ia berharap informasi terhadap pengelolaan aset desa lebih optimal lagi.
“Pengelolaan aset desa itu sangat penting, karena bisa dimanfaatkan menjadi PAD. Misal mereka ada lahan, tanah atau gedung yang bisa dikomersilkan, itu bisa menghasilkan. Bahkan aset desa ini bisa menunjang kinerja desa,” jelas Suyitno.
Lebih jauh Sekretaris DPMD ini menyampaikan pentingnya pengelolaan aset desa. Bagaimana aset yang dimiliki desa bisa memiliki daya guna serta dirawat, juga menegaskan bahwa pemerintah desa perlu peran lebih besar lagi dalam pembangunan daerah.
Suyitno berharap dengan sosialisasi ini, masing-masing pemerintah desa dapat memahami untuk merawat dan menjaga asetnya.
Seperti kita ketahui, Pengelolaan Aset Desa di Indonesia telah diatur di UU Desa Nomor 6 Tahun 2014. Pengelolaan ini kemudian diperkuat dengan Permendagri Nomor 1 tahun 2019, yang kemudian diperbaharui di Permendagri Nomor 3 Tahun 2024.
(Red)
