Sampang, Mataperistiwa.co.id// Setelah viralnya aksi penolakan rakyat Desa Banyumas atas pergantian PJ. Kades Banyumas, kini Desa Banyumas Sampang menjadi sorotan publik di Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur.
Dalam sorotan tersebut hal yang dilakukan oleh warga Desa Banyumas yang melakukan aksinya secara tegas menolak Pj Kadesnya diganti, Rabu (24/07/2024).
Tampak dalam video aksi penolakan itu hampir seluruh elemen masyarakat yang yang berada di Desa Banyumas menilai pergantian Pj. Kades tersebut sangat tidak relevan dan berbau politik.
Dikatakan oleh sala satu warga Desa Banyumas Munakib sekaligus ketua Karang taruna setempat mengatakan kalau dia bersependapat sama dengan kebanyakan warga Banyumas. Pasalnya, isu pergantian Pj. Kades tersebut sangat tak masuk akal disaat desa lebih dalam keadaan kondusif dan jauh lebih maju dari pada dipimpin Kades sebelumnya.
“Kita yang tahu keadaan desa Banyumas, kita sendiri sebagai warga yang merasakan keadaan desa Banyumas, bahkan warga diluar desa Banyumas juga bisa merasakan kemajuan desa saat melewati jalan desa, yang sebelumnya gelap sekarang berjejer lampu penerangan jalan, “kata Munakib pada media.
Sementara itu, Rolis Sanjaya Ketua BPD Desa Banyumas menyatakan, isu yang akhir – akhir ini beredar merupakan hal biasa, bahkan ia merasa tidak kaget kalau ada yang berusaha ha jadi pahlawan kesiangan dengan dalih hasil evaluasi tim, bagi Rolis ini bagian dari memperjuangkan harapan rakyat Banyumas.
” Saya berjuang seperti ini karena kemauan rakyat Desa Banyumas yang tidak mau Pj. Kadesnya diganti, sampai tetes darah terakhir, saya tetap akan bersama rakyat Banyumas dan ini sebagai bentuk perjuangan saya bersama rakyat, “tegasnya Rolis pada Rabu (24/7/2024).
Saat disinggung soal pemberitaan tentang bangunan pasar yang retak, dan taman yang di katakan dikerjakan asal-asalan, Rolis berpendapat hal tersebut merupakan upaya beberapa oknum yang tidak suka dengan perkembangan Desa Banyumas, yang akan menjatuhkan reputasi Pj. Kades yang selama ini dianggap sukses membangun Desa Banyumas.
“Santai kawan, masalah pasar dan taman yang sekarang sedang disorot oleh beberapa teman-teman media, saya anggap ada misi lain atau mereka lupa kalau pernah terjadi gempa bumi di Tuban yang getaran Sampai ke Sampang termasuk Banyumas, sehingga memungkinkan bangunan retak, ” pungkasnya Rolis.(Han)
