Gresik ,mataperistiwa.id – Sebuah kebakaran hebat melanda sebuah toko sembako Madura yang terletak di Jalan KH. Syafi’i, Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, pada Jumat sore (7/2). Insiden ini mengakibatkan kerusakan parah, tidak hanya pada dagangan yang ada di dalam toko, tetapi juga pada dua sepeda motor yang terparkir di halaman toko.
Menurut keterangan saksi mata yang berada di lokasi kejadian, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, pemilik toko, Mohammad Zunaedy (30), sedang memindahkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari tangki sepeda motor Yamaha Bison ke dalam botol literan menggunakan selang.
Namun, tanpa disadari, kontak sepeda motor masih dalam posisi “On”, yang menyebabkan korsleting listrik dan memicu percikan api.
“Percikan api langsung menyambar bensin yang sedang dipindahkan. Api dengan cepat membesar dan menghanguskan material yang mudah terbakar di dalam toko serta dua unit sepeda motor, yaitu Honda Megapro dan Yamaha Jupiter,” jelas Zunaedy, pemilik toko.
Melihat kobaran api yang semakin membesar, warga sekitar segera berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Beberapa warga lainnya segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gresik dan Polsek Manyar.
Tak lama kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Sementara itu, tim patroli Polsek Manyar segera mengamankan lokasi dan mengatur lalu lintas agar tidak menghambat akses petugas Damkar.
“Berkat gerak cepat tim Damkar, api berhasil dipadamkan sepenuhnya setelah hampir satu jam upaya pemadaman,” ujar Kapolsek Manyar, AKP Dante Anan Irawanto, pada Jumat (7/2/2025).
Kapolsek AKP Dante menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meskipun demikian, kerugian materiil masih dalam proses pendataan.
“Kami masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi, serta mengamankan lokasi untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan,” jelasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menangani bahan bakar, terutama yang berada dekat dengan sumber listrik atau mesin yang masih aktif. Hal ini guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(Et)