Sidoarjo ,mataperistiwa.id – Mentri Sosial dan Wamensos RI hadiri acara Dialog Pilar – Pilar Sosial di Pendopo Delta Wibawa Jl Jenggolo No 44 A Gajah Timur Desa Pucang Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo ,Kamis 09/01/2025.
Dalam pertemuan yang dikemas dengan dialog interaktif di dihadiri oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Program Keluarga Harapan (PKH), Pendamping PKH dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang semua dikumpulkan oleh Mensos dari Surabaya Raya.
Diawali pembacaan doa dan sambutan Subandi Plt Bupati Sidoarjo kemudian , sebelum sambutan Mensos Drs Syaifullah Yusuf mengajak menyanyikan lagu “Syukur ” dan mengabsen para pilar – pilar sosial ( korcam ) di setiap kabupaten yakni Sidoarjo ,Gresik dan Surabaya.
Kemudian Gus Ipul panggilan akrabnya menyatakan ” Para pendamping sosial ini harus bisa menargetkan dalam 1 tahun membuat 10 KPM naik kelas menjadi keluarga sejahtera. Ketika target tersebut tercapai maka akan mengurangi kemiskinan secara signifikan . Mulai saat ini para pendamping harus bekerja secara terukur , artinya setiap KPM diberikan perlindungan sosial pemberdayaan.” ujarnya. Pukul 11.25 wib .
Dihadiri oleh Mensos ,Drs Syaifullah Yusuf , Wamensos Agus Jabo Priyono beserta staf , Plt Bupati Sidoarjo H .Subandi S.H, M.Kn , Kapolres Sidoarjo , Dandim Sidoarjo , Kejari Sidoarjo , Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo , Kepala Dinas Sosial Surabaya Raya , Kabid Dinsos Gresik Choirul Arif , JFT Bidang Pemberdayaan Sosial Lukman Santoso , PKH , Pendamping PKH , TKSK , Tagana , PSM se Surabaya Raya.
Selanjutnya Gus Ipul mengungkapkan ” Peran pendamping sangat strategis dan menjadi ujung tombak dalam mensukseskan setiap program pemerintah dalam memberantas kemiskinan. Maka Presiden Prabowo memberikan arahan untuk menjadi super tim yang ada di pusat dan daerah , dimulai dengan pemutakhiran data.” ungkapnya.
Disisi lain setelah acara dialog selesai Choirul Arif Kabid Pemberdayaan Sosial menegaskan ” Dalam hal ini Gus Men membawa formasi lengkap seluruh Dirgennya , menyampaikan bahwa dalam rangka menuju Indonesia Emas tahun 2045 angka kemiskinan harus turun dengan beberapa strategi atau langkah . Pertama pemutakhiran data yang dimana data itu akan menjadi satu berupa data Regsosek . Yang kedua Gus Men menyampaikan strategi langkah kecil yang diharapkan bisa membawa dampak yang besar , yaitu setiap pendamping PKH setiap tahunnya punya target untuk menggraduasi minimal 10 KPM , dengan harapan di tahun 2045 nanti angka kemiskinan akan turun drastis bahkan bisa sampai nol.” pungkasnya.
Kabiro ,(Et)