Pamekasan, Mataperistiwa.id// Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim menyelenggarakan penyuluhan hukum dan wawasan kebangsaan bagi warga binaan dengan menghadirkan pemateri utama Dekan Fakultas Hukum dari Universitas Negeri Madura (Unira).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman hukum serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan di kalangan Warga Binaan.
Bertempat di Aula Balai Latihan Kerja Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim. Kegiatan ini juga sebagai wujud nyata dari kerjasama yang telah lama terjalin. Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Struktural, juga dihadiri oleh mahasiswa dan para Warga Binaan peserta Rehabilitasi.
Dikesempatan itu, Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim, Yhoga Aditya Ruswanto menyatakan bahwa kolaborasi dengan dunia akademik merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pembinaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Dekan beserta teman-teman mahasiswa dalam kegiatan ini. Kolaborasi ini memperkuat komitmen kami untuk memberikan pembinaan yang lebih baik bagi Warga Binaan. Kami berharap penyuluhan ini dapat menjadi bekal penting bagi mereka dalam menghadapi kehidupan setelah bebas,” Ujarnya.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Negeri Madura, menyampaikan terkait hak-hak Warga Negara, pentingnya kepatuhan terhadap hukum, serta bagaimana warga binaan dapat memanfaatkan pengetahuan hukum untuk kehidupan mereka setelah bebas. Pada sesi wawasan kebangsaan, Dekan menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila, persatuan, dan cinta tanah air dalam kehidupan bermasyarakat.
Dekan Fakultas Hukum Unira Pamekasan, Dr. Nadir juga menyampaikan harapannya agar penyuluhan ini dapat membantu Warga Binaan memahami pentingnya taat hukum dan berkontribusi secara positif di masyarakat.
“Melalui penyuluhan ini, kami ingin membuka wawasan Warga Binaan, agar mereka bisa melihat masa depan yang lebih baik dengan bekal pengetahuan yang mereka dapatkan di sini,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, di mana Warga Binaan diberikan kesempatan untuk bertanya langsung. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan terkait masalah hukum yang mereka hadapi serta cara untuk menjalani hidup dengan semangat kebangsaan setelah bebas. Sesi ini berlangsung interaktif, dengan antusiasme warga binaan yang ingin menggali lebih dalam materi yang telah disampaikan.