Tanjungpinang, Mata-peristiwa.id – Warga perumahan Bumi Air Raja menyatakan dukungannya pada program pro rakyat berjangka panjang yang ditawarkan pasangan calon nomor urut 1, Rahma-Rizha. Mereka lebih memilih program tersebut dibandingkan bantuan beras 5 kilogram yang dinilai hanya memenuhi kebutuhan sesaat. Program pro rakyat dari Rahma-Rizha dianggap memiliki visi pembangunan yang berkelanjutan.
Pada kampanye tatap muka yang digelar malam ini, Rahma secara langsung menyoroti praktik kampanye yang menawarkan uang atau barang dari kandidat lain. Menurutnya, taktik semacam itu dapat mengurangi nilai demokrasi dan menggeser perhatian dari visi pembangunan yang sebenarnya. Ia mengingatkan bahwa memilih pemimpin seharusnya didasari keinginan akan perubahan nyata, bukan sekadar janji bantuan sementara.
Salah satu warga yang hadir, yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan bahwa masyarakat kini lebih jeli dalam menilai program yang benar-benar mendukung kesejahteraan mereka. “Lebih mahal harga seragam daripada beras, jadi kami tak akan memilih yang cuma kasih beras sesaat,” ujarnya.
Rahma Prioritaskan Program Pendidikan dan Tata Kelola Pasar untuk Kemajuan Tanjungpinang
Rahma, calon Wali Kota Tanjungpinang, menyampaikan beberapa program prioritasnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga, terutama dalam bidang pendidikan dan penataan pasar. Ia menegaskan bahwa program-program yang ia jalankan adalah amanah yang harus diselesaikan meskipun waktu kerjanya terbatas. Salah satu program unggulannya yang dianggap memberi manfaat besar adalah pemberian seragam gratis bagi siswa SD dan SMP yang baru masuk. “Ini adalah program yang sangat berguna, terutama untuk membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak,” ujar Rahma.
Selain itu, Rahma mengungkapkan telah banyak warga yang menerima bantuan alat masak dan alat buat kue sebagai upaya pemberdayaan ekonomi keluarga. Namun, ia juga mengakui bahwa masih ada sebagian warga yang belum menerima bantuan tersebut, dan akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dalam program lanjutan.
Dalam aspek tata kelola kota, Rahma menyoroti pembangunan Pasar Baru yang kini telah selesai. Ia menyampaikan bahwa semua pedagang yang sebelumnya menempati “Pasar Puan Ramah” diwajibkan kembali ke Pasar Baru untuk berjualan. Sebagai konsekuensi, bangunan Pasar Puan Ramah yang kosong saat ini akan dikembalikan ke fungsi semula sebagai lahan parkir bagi mobil dinas Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang.
“Saya sampaikan hal ini agar tidak ada kesalahpahaman mengenai pengosongan pasar ini. Pasar Puan Ramah kini telah kosong karena semua pedagang sudah dialihkan ke Pasar Baru,” jelas Rahma.
Dengan program dan kebijakan yang ditawarkan, Rahma berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Tanjungpinang, khususnya dalam sektor pendidikan dan ekonomi.
Rahma mengakhiri kampanye dengan mengajak warga untuk cerdas dalam memilih pemimpin. “Saya siap memperjuangkan yang terbaik, bahkan jika saya tidak bisa memberikan uang atau beras seperti yang lain. Saya yakin pilihan cerdas masyarakat Tanjungpinang akan membawa perubahan positif,” kata Rahma dengan penuh optimismeoptimisme
Redaktur : Ardianto/ kalteng