Gresik, mataperistwa.id – PT.KLM terletak di Kawasan Industri Gresik ( KIG ) di luruk GenPatra dan ratusan pekerja yang belum digaji Hingga berbulan – bulan bahkan ada yang tahunan.Senin 25/08/2025.
Para pekerja minta bantuan ke Mabes GenPatra terkait PT KLM yang sudah lama tidak berikan upah para pekerja dan hanya janji – janji saja.
Sepeda motor para pekerja menghadang pintu keluar masuk PT.KLM ,mereka siap tidur ditempat , mereka juga sudah menyiapkan tenda .Pekerja berkumpul sejak pagi diarea pabrik , siang hari mereka masuk kantor lantai atas hingga sore hari pihak managemen belum ada jawaban.
Sementara itu Ali Candi menyampaikan ” Kami membantu teman teman pekerja harian lepas agar menemukan titik temu dengan perusahan bertanggung jawab bahwa untuk memberikan haknya .Hari ini juga tgl 25 pihak perusahan mentrasfer uang senilai Rp.200 juta rupiah .
2. Pihak perusahan tanggal 28 Agustus 2025 atau tiga hari setelah ini akan memberi uang kembali senilai Rp 100 Juta rupiah dan tahap terakhir tanggal 8 September 2025 senilai Rp 166.648 Rupiah ,untuk menaruh kepercayaan bahwasanya perusahaan betul- betul bertanggung jawab maka ini perusahaan memberi jaminan investaris (1) Mobil Pick up (2) mobil Avanza sebagai jaminan dan dikawal GenPatra.” ujarnya.Pukul 15.48 wib.
Para pekerja banyak yang berdomisili area Pantura dan sebagian dari Luar Gresik. Kondisi kantor sekarang sepi dan hampir barang – barang kantor tidak ada.
Disisi lain Halimah pekerja harian lepas menegaskan ” Saya hanya di janjikan terus , masak orang disuruh kerja dan rumah juga jauh tapi gak gajian terus saya ama keluarga makan apa. Apakah bisa temen – temen terbayar semua upahnya. ” tegasnya.
Perundingan sengit dan seru terjadi di lantai atas , alhasil pihak PT.KML berikan surat pernyataan dan berikan sejumlah uang pembayaran 1 juga jaminan 2 mobil .
Selanjutnya Nita salah satu pekerja tetap mengutarakan ” Kami sudah bekerja lama puluhan tahun , kami beberapa bulan hanya di bayar 500 ribu.Kita ini bingung karena tidak ada orang yang bisa bantu kita ,” keluhnya.
Reporter Et
